Bentuk – Bentuk Suppositoria
A.
Ukuran
Suppositoria
No
|
Pustaka
|
Rektal
|
Vaginal
|
Uretra
|
||||||
P
|
D
|
B
|
P
|
D
|
B
|
P
|
D
|
B
|
||
1.
|
Prescription ; 260
|
Dewasa:
25-35 mm
Anak :
kurang
|
7-13 mm
kurang
|
2 gr
1 gr
|
-
-
|
-
-
|
5 gr
(3-4 gr) -
8 gr
|
Pria:
100 -150 mm
Wanita :
60-75 mm
|
3-6
mm
|
-
-
|
2.
|
PDF Ansel ; 424
|
Dewasa :
32 mm
Anak : -
|
-
-
|
2 gr
1 gr
|
-
-
|
-
-
|
5 gr
|
Pria :
140 mm
Wanita :
70 mm
|
3-6 mm
|
4 gr
2 gr
|
3
|
Parrot’s ; 382
|
Dewasa :
30 mm
Anak : -
|
10 mm
-
|
2 gr
1gr
|
-
-
|
-
-
|
3 – 5 gram
|
-
-
|
-
-
|
-
-
|
4
|
RPS 18 th ; 1609
|
Dewasa : -
Anak : -
|
-
-
|
2 gr
1gr
|
-
-
|
-
-
|
5 gr
-
|
Pria :
125 mm
Wanita :
50 mm
|
-
5 mm
|
4 gr
2 gr
|
5
|
Art Science ;
123
|
Dewasa :
1-1,5 inchi
Anak :
0,5-0,75 inchi
|
-
-
|
2 gr
1 gr
|
-
-
|
-
-
|
3-5 gram
|
Pria :
125 mm
Wanita :
50 mm
|
5 mm
5 mm
|
4 gr
2 gr
|
6
|
DOM King ; 90
|
Dewasa : -
Anak : -
|
¼ pan-jang
|
2 gr
|
-
-
|
-
-
|
5 gr
-
|
Pria : 60 mm
Wanita : -
|
4-5 mm
|
-
-
|
Ø
Menurut Prescription ; 260
USP mendekripsikan suppositoria rektal untuk
dewasa biasanya dengan bobot sekitar 2 gram tiap suppositoria dan mempunyai
bentuk ruang. Bentuk yang paling populer dapat dilihat pada gambar. Dari
bentuk-bentuk ini yang paling populer adalah dan paling banyak dipilih adalah
bentuk torpedo yang dimodifikasi. Pada pemasukan kepala, tekanan pada
suppositoria oleh sfingter anal eksternal diubah menjadi gerakan yang melawan
suppositoria kedalam rektum. Pada pembuatan dengan tangan, bentuk silinder
lebih mudah dibuat. Diameter terbesar harus sekitar 13 mm, biasanya
diruncingkan sekitar 7 mm dan panjang sekitar 25-35 mm. Untuk anak kecil,
diameter dan panjangnya dikurangi dengan pengurangan bobot sekitar 1 gram.
Suppositoria vagina lebih bervariasi dalam
bentuk dan biasanya globular oval dan bentuk kerucut dimodifikasi. Digambarkan
dengan bobot sekitar 5 gr, tetapi kebanyakan suppositoria vagina komersil
menunjukkan berbagai bobot antara 3 dan 4 gram dan beberapa bobotnya sampai 8
gr. Suppositoria vagina digunakan terutama untuk efek lokal, walaupun harus
tetap diingat bahwa permukaan epitel mukus dalam saluran vagina terisi dengan sirkulasi
jadi obat dapat diabsorpsi dan mempunyai efek sistemik.
Suppositoria uretra yang disebut inserts
adalah bentuk yang paling sering digunakan ini adalah batang silinder ,
berdiameter 3-6 mm, fleksibel cukup untuk dimasukkan. Untuk uretra pria panjangnya
100-150 mm dan untuk wanita 60-75 mm.
Ø
Menurut Art Science
and Technology of Pharmaceutical Compounding ;123
Suppositoria rektal berbentuk silinder atau
kerucut dan torpedo (kedua ujungnya runcing) atau salah satu pada ujungnya.
Umumnya bobotnya kira-kira 2 g, dan
panjangnya 1-1,5 inchi. Suppositoria rektal untuk anak-anak beratnya sekitar
setengah dari suppositoria dewasa.
Suppositoria vagina, berdasarkan bentuknya
disebut pessaries, tersedia dalam bentuk oval, bulat dan bentuk lain yang
beratnya sekitar 3-5 gr. Suppositoria vagina dibuat dengan basis yang larut air
seperti polietilenglikol atau gelatin tergliserinasi , bentuknya dipilih untuk
meminimalkan pelengketan. Beberapa suppositoria vaginal saat ini dibuat dan
dikempa seperti tablet dan sering disebut inserts.
Suppositoria uretral, berdasarkan bentuknya
disebut bougies , bervariasi dalam dimensinya tergantung pada jenis kelamin
pasien. Suppositoria untuk wanita diameternya sekitar 5 mm, panjangnya 50 mm
dan beratnya 2 gr. Suppositoria untuk pria diameternya 5 mm, panjangnya 120 mm,
dan beratnya 4 gr.
Ø
PDF Ansel ; 424
Suppositoria rektal biasanya panjangnya
sekitar 32 mm (1½ inchi), bentuk silinder dan salah satu atau keduanya runcing.
Beberapa suppositoria mempunyai bentuk seperti peluru, torpedo atau jari kecil.
Bergantung pada kerapatan dari basis dan zat obat yang ada dalam suppositoria,
bobot suppositoria rektal dapat bervariasi. Suppositoria dewasa berkisar antara
2 gr jika lemak coklat yang digunakan sebagai basis suppositoria. Suppositoria
rektal untuk balita dan anak-anak sekitat setengah dari bobot dan ukuran suppositoria dewasa dan
lebih mirip bentuk pensil. Suppositoria vagina atau disebut juga pessaries,
biasanya bulat, berbentuk oval atau kerucut dan berbobot sekitar 5 gr jika
lemak coklat digunakan sebagai basis. Bagaimanapun bergantung pada basis dan produk masing-masing pabrik,
bobot suppositoria dapat sangat bervariasi. Suppositoria uretra disebut juga
bougies (silinder) , berbentuk pensil ditujukan untk dimasukkan kedalam yretra
pria atau wanita. Suppositoria uretra peia berdiameter 3-6 mm dan panjang
rata-rata 140 mm, walaupun dapat bervariasi. Jika lemak coklat digunakan
sebagai basis, suppositoria ini berbobot sekitar 4 gr. Suppositoria uretra
wanita sekitar setengah dari panjang bobot suppositoria uretra pria sekitar 70
mm panjangnya dan bobotnya sekiktar 2 gr
jika menggunakan lemak coklat sebagai basis.
Ø
Parrott; 382
Supositoria rektal berbentuk kerucut atau silinder dan
kedua ujungnya runcing. Berat sebuah supositoria rektal kira-kira 2 gram dan
panjang kira-kira 30 mm dan diameter 10 mm. suatu bentuk diruncingkan pada
kedua ujungnya dengan diameter maksimal kira-kira ¼ jarak dari ujungnya.
Supositoria ini dipindahkan ke dalam oleh kontraksi rektum dan tidak
dikeluarkan. Supositoria untuk bayi beratnya kira-kira 1 gram. Supositoria
digunakan secara lokal untuk pengobatan wasir, pruritis ani, dan infeksi. Untuk
menyediakan efek lokal yang tepat diperpanjang, kontak dekat diinginkan.
Pelekatan rektal oleh supositoria meleleh mempunyai kekentalan yang rendah
tidak menyenangkan. Tresmus dihasilkan oleh kepadatan di rektum dan mengurangi
kelarutan supositoria atau pelelhan cepat setelah penyisipan dapat terjadi.
Supositoria glliserin digunakan untuk menghasilkan pemberhentian cepat feses
dalam konstipasi, tambahan lagi untuk menstimulasi refleks defekasi, bekerja
dengan menghasilkan iritasi oleh Natrium stearat dan efek osmotik dari
gliserin.
Supositoria vaginal bervariasi dalam berat dari 3-5 gram
dan dalam berbagai bentuk tetapi kebanyakan bulat atau oval. Biasanya digunakan
untuk perawatan trikomonal, bakterial, dan infeksi monitial.
Ø
PDF Lachman; 564
Supositoria rektal untuk dewasa beratnya
kira-kira 2 gram dan biasanya berbentuk torpedo dan lonjong seperti bentuk
torpedo. Supositoria anak-anak beraqtnya
kira-kira 1 gram dan mempunyai ukuran lebih kecil. Supositoria vaginal beratnya
3-5 gram dan biasanya dicetak dalam bentuk bulat atau bulat telur, atau dikempa
pada mesin cetak tablet ke dalam bentuk kerucut yang dimodifikasi. Supositoria
uretral, kadang-kadang disebut bougi, berbentuk pensil dan meruncing pada salah
satu ujungnya. Supositoria uretral yang ditujukan kepada pria beratnya
kira-kira 4 gram dan panjang 100-150 mm; untuk wanita masing-masing 2 gram dan
biaanya panjangnya 60-75 gram.
B.
Efek – Efek yang
dapat diperoleh dalam masing-masing suppositoria
PDF Ansel ; 424
1.
Suppositoria rektal
-
Suppositoria rektal
dimaksudkan untuk efek lokal banyak digunakan untuk membesarkan dari sakit pada
konstipasi, radiasi, gatal, dan agen inflamasi dengan hemoroid atau dengan
kondisi anorektal lainnya. Suppositoria antihemoroid biasanya mengandung
komponen anastetik, vasokontriktor, astrigents, analgesik, dan agen pencegah.
-
Contoh dan obat yang
digunakan secara rektal dalam bentuk suppositoria untuk efek sistemik
mengandung terdiri dari :
a. Prochlorperazine dan chlropromazie untuk pengurangan
rasa mual dan muntah digunakan sebagai tranquillizer.
b. Orymorphone HCL sebagai analgesik
narkotik.
c. Ergotamine tatrat , untuk mengurangi rasa
syndrom migrain
d. Indometasin, sebuah analgesik
antinflamatory dan antipiretik.
2.
Suppositoria Vagina
-
Suppositoria Vagina
dimaksudkan disisipkan untuk efek lokal dan umumnya sebagai kontrasepsi ,
antiseptik dalam kebersihan kewanitaan dan sebagai bahan spesifik untuk
menghadapi invasi patogen. Umumnya kebanyakan obat yabg digunakan adalah
nonoxynol-9 untuk kontrapsi dan trichomonas vaginalis untuk menghambat
vaginitas karena trichomonas vaginalis,candida (monilia) albinalis dan m.o yang
lain.
-
Diantara bahan
anti-infeksi ditemukan sediaan bahan komersial sediaan vagina seperti nystatin
, clotirmazole , butocona zole nitrat , terconazole dan miconazole (anti fungi)
dan triple sulfat (tri sulfat),sulfanilamid,povidone lodine , clindamycin
fosfat, metronidazole dan ovyletracylcine (anti bakteri) (ansell ; 437)
3. Suppositoria Uretra banyak digunakan sebagai antibakteri dan
sebagai sediaan anastetik lokal untuk pemeriksaan uretra.
DOM King ; 90-91
1.
Suppositoria Rektal
-
Aksi lokal Þ Pengobatan lokal
daerah anal sering dilakukan untuk pengobatan hemoroids, walaupun suppositoria
digunakan untuk kondisi lain seperti infeksi bakteri, dan inflamasi kronik.
Bahan-bahan yang umum dari maksud penggunaan suppositoria rektal untuk aksi
lokal termasuk anastetik lokal, astrigents, antiseptic dan berbagai
antibakteri.
-
Aksi sistemik Þ Rektum adalah rute yang baik sekali untuk penggunaan
obat sistemik. Supplay yang berlebihan dari darah dan kecepatan difusi obat
melelui mukosa rektal mengizinkan absorpsi yang cepat dari berbagai obat. Banyak
kelas obat yang diabsorpsi baik kelihatannya, misalnya anti muntah,
tranquilizers, vasodilators, vasokontriktors, bronkodilator, sedatif,
analgetika, dan berbagai alakloida seperti alakaloida dan ergot. Pengobatn
sistemik umumnya dibatasi oleh rektum, walaupun absorpsi dari vagina dibawah
pengawasan. Progesterone sedang digunakan sebagai intravaginal dalam pelarutan
yang lambat basis polietilenglikol dalam dosis 25-50 mg untuk memelihara
kehamilan, dan pada 100-200 mg mengurangi problem menstruasi.
2.
Suppositoria Vagina
Obat yang biasanya digunakan melalui vagina
adalah obat untuk efek lokal, tetapi juga harus diingat bahwa absorpsi secara
sistemik mungkin saja dapat terjadi. Bahan-bahan umum dari suppositoria vagina
adalah antiseptik, bahan kontrasepsi, dan berbagai bahan obat untuk pengobatan
Trichomonal, monilial, atau infeksi bakteri. Tambahan basis konvensional dari
lemak coklat, Polietilenglikol, Gelatin tergliserinasi, dan berbagai agen
pengemulsi, suppositoria vagina dapat juga dibuat melalui proses seperti
pembuatan tablet, dimana memanfaatkan laktosa dalam jumlah banyak . Tablet ini
dapat disisipkan secara manual atau menggunakan alat penyisip plastik yang
spesial. Pencelupan tablet kedalam air memfasilitasi penyisipan. Seringkali
serbuk kering seperti asam borat didispersikan kedalam kapsul besar untuk
penyisipan kedalam vagina.
3.
Suppositoria Uretra
Rute ketiga dari penggunaan obat suppositoria
adalah melalui uretra. Rute ini terbatas untuk aksi lokal, biasanya dengan
antiinfeksi. Suppositoria ini panjang dan meruncing. Suppositoria uretra yang
umum digunakan di Amerika adalah Furacin Uretra insert yang bahan penyusutannya
glyceryl monolaurate dan polietillenglikol (4) sorbiton monostearat. Pelabelan
dan pengemasan suppositoria pada temperatur kamar tetapi menempatkan
suppositoria dalam kulkas untuk memastikan waktu yang cukup untuk penyisipan ini
harus selalu dibasahkan.
No comments:
Post a Comment