Flash Effect

Saturday, March 29, 2014

Bentuk – Bentuk Suppositoria


Bentuk – Bentuk Suppositoria
A.    Ukuran Suppositoria

No

Pustaka
Rektal
Vaginal
Uretra
P
D
B
P
D
B
P
D
B
1.
Prescription ; 260
Dewasa:
25-35 mm

Anak :
kurang

7-13 mm

kurang

2 gr


1 gr

-


-
-


-
5 gr
(3-4 gr) -
8 gr
Pria:
100 -150 mm
Wanita :
60-75 mm
3-6
mm
-


-
2.
PDF Ansel ; 424
Dewasa :
32 mm
Anak : -

-
-

2 gr
1 gr

-
-

-
-
5 gr
Pria :
140 mm
Wanita :
70 mm
3-6 mm

4 gr

2 gr
3
Parrot’s ; 382
Dewasa :
30 mm
Anak : -

10 mm
-

2 gr
1gr

-
-

-
-
3 – 5 gram

-
-

-
-

-
-
4
RPS 18 th ; 1609
Dewasa : -
Anak : -
-
-
2 gr
1gr
-
-
-
-
5 gr
-
Pria :
125 mm
Wanita :
50 mm

-
5 mm

4 gr
2 gr
5
Art Science ;
123
Dewasa :
1-1,5 inchi
Anak :
0,5-0,75 inchi

-

-

2 gr

1 gr

-

-

-

-

3-5 gram
Pria :
125 mm

Wanita :
50 mm

5 mm
5 mm

4 gr

2 gr
6
DOM King ; 90
Dewasa : -
Anak : -
¼ pan-jang
2 gr
-
-
-
-
5 gr
-
Pria : 60 mm
Wanita : -
4-5 mm
-

-

Ø Menurut  Prescription ; 260
USP mendekripsikan suppositoria rektal untuk dewasa biasanya dengan bobot sekitar 2 gram tiap suppositoria dan mempunyai bentuk ruang. Bentuk yang paling populer dapat dilihat pada gambar. Dari bentuk-bentuk ini yang paling populer adalah dan paling banyak dipilih adalah bentuk torpedo yang dimodifikasi. Pada pemasukan kepala, tekanan pada suppositoria oleh sfingter anal eksternal diubah menjadi gerakan yang melawan suppositoria kedalam rektum. Pada pembuatan dengan tangan, bentuk silinder lebih mudah dibuat. Diameter terbesar harus sekitar 13 mm, biasanya diruncingkan sekitar 7 mm dan panjang sekitar 25-35 mm. Untuk anak kecil, diameter dan panjangnya dikurangi dengan pengurangan bobot sekitar 1 gram.
Suppositoria vagina lebih bervariasi dalam bentuk dan biasanya globular oval dan bentuk kerucut dimodifikasi. Digambarkan dengan bobot sekitar 5 gr, tetapi kebanyakan suppositoria vagina komersil menunjukkan berbagai bobot antara 3 dan 4 gram dan beberapa bobotnya sampai 8 gr. Suppositoria vagina digunakan terutama untuk efek lokal, walaupun harus tetap diingat bahwa permukaan epitel mukus dalam saluran vagina terisi dengan sirkulasi jadi obat dapat diabsorpsi dan mempunyai efek sistemik.
Suppositoria uretra yang disebut inserts adalah bentuk yang paling sering digunakan ini adalah batang silinder , berdiameter 3-6 mm, fleksibel cukup untuk dimasukkan. Untuk uretra pria panjangnya 100-150 mm dan untuk wanita 60-75 mm.
Ø Menurut Art Science and Technology of Pharmaceutical Compounding ;123
Suppositoria rektal berbentuk silinder atau kerucut dan torpedo (kedua ujungnya runcing) atau salah satu pada ujungnya. Umumnya bobotnya kira-kira  2 g, dan panjangnya 1-1,5 inchi. Suppositoria rektal untuk anak-anak beratnya sekitar setengah dari suppositoria dewasa.
Suppositoria vagina, berdasarkan bentuknya disebut pessaries, tersedia dalam bentuk oval, bulat dan bentuk lain yang beratnya sekitar 3-5 gr. Suppositoria vagina dibuat dengan basis yang larut air seperti polietilenglikol atau gelatin tergliserinasi , bentuknya dipilih untuk meminimalkan pelengketan. Beberapa suppositoria vaginal saat ini dibuat dan dikempa seperti tablet dan sering disebut inserts.
Suppositoria uretral, berdasarkan bentuknya disebut bougies , bervariasi dalam dimensinya tergantung pada jenis kelamin pasien. Suppositoria untuk wanita diameternya sekitar 5 mm, panjangnya 50 mm dan beratnya 2 gr. Suppositoria untuk pria diameternya 5 mm, panjangnya 120 mm, dan beratnya 4 gr.
Ø PDF Ansel ; 424
Suppositoria rektal biasanya panjangnya sekitar 32 mm (1½ inchi), bentuk silinder dan salah satu atau keduanya runcing. Beberapa suppositoria mempunyai bentuk seperti peluru, torpedo atau jari kecil. Bergantung pada kerapatan dari basis dan zat obat yang ada dalam suppositoria, bobot suppositoria rektal dapat bervariasi. Suppositoria dewasa berkisar antara 2 gr jika lemak coklat yang digunakan sebagai basis suppositoria. Suppositoria rektal untuk balita dan anak-anak sekitat setengah dari  bobot dan ukuran suppositoria dewasa dan lebih mirip bentuk pensil. Suppositoria vagina atau disebut juga pessaries, biasanya bulat, berbentuk oval atau kerucut dan berbobot sekitar 5 gr jika lemak coklat digunakan sebagai basis. Bagaimanapun bergantung  pada basis dan produk masing-masing pabrik, bobot suppositoria dapat sangat bervariasi. Suppositoria uretra disebut juga bougies (silinder) , berbentuk pensil ditujukan untk dimasukkan kedalam yretra pria atau wanita. Suppositoria uretra peia berdiameter 3-6 mm dan panjang rata-rata 140 mm, walaupun dapat bervariasi. Jika lemak coklat digunakan sebagai basis, suppositoria ini berbobot sekitar 4 gr. Suppositoria uretra wanita sekitar setengah dari panjang bobot suppositoria uretra pria sekitar 70 mm panjangnya dan  bobotnya sekiktar 2 gr jika menggunakan lemak coklat sebagai basis.
Ø Parrott; 382
Supositoria rektal berbentuk kerucut atau silinder dan kedua ujungnya runcing. Berat sebuah supositoria rektal kira-kira 2 gram dan panjang kira-kira 30 mm dan diameter 10 mm. suatu bentuk diruncingkan pada kedua ujungnya dengan diameter maksimal kira-kira ¼ jarak dari ujungnya. Supositoria ini dipindahkan ke dalam oleh kontraksi rektum dan tidak dikeluarkan. Supositoria untuk bayi beratnya kira-kira 1 gram. Supositoria digunakan secara lokal untuk pengobatan wasir, pruritis ani, dan infeksi. Untuk menyediakan efek lokal yang tepat diperpanjang, kontak dekat diinginkan. Pelekatan rektal oleh supositoria meleleh mempunyai kekentalan yang rendah tidak menyenangkan. Tresmus dihasilkan oleh kepadatan di rektum dan mengurangi kelarutan supositoria atau pelelhan cepat setelah penyisipan dapat terjadi. Supositoria glliserin digunakan untuk menghasilkan pemberhentian cepat feses dalam konstipasi, tambahan lagi untuk menstimulasi refleks defekasi, bekerja dengan menghasilkan iritasi oleh Natrium stearat dan efek osmotik dari gliserin.
Supositoria vaginal bervariasi dalam berat dari 3-5 gram dan dalam berbagai bentuk tetapi kebanyakan bulat atau oval. Biasanya digunakan untuk perawatan trikomonal, bakterial, dan infeksi monitial.
Ø PDF Lachman; 564
Supositoria rektal untuk dewasa beratnya kira-kira 2 gram dan biasanya berbentuk torpedo dan lonjong seperti bentuk torpedo. Supositoria anak-anak  beraqtnya kira-kira 1 gram dan mempunyai ukuran lebih kecil. Supositoria vaginal beratnya 3-5 gram dan biasanya dicetak dalam bentuk bulat atau bulat telur, atau dikempa pada mesin cetak tablet ke dalam bentuk kerucut yang dimodifikasi. Supositoria uretral, kadang-kadang disebut bougi, berbentuk pensil dan meruncing pada salah satu ujungnya. Supositoria uretral yang ditujukan kepada pria beratnya kira-kira 4 gram dan panjang 100-150 mm; untuk wanita masing-masing 2 gram dan biaanya panjangnya 60-75 gram.
B.     Efek – Efek yang dapat diperoleh dalam masing-masing suppositoria
PDF Ansel ; 424
1.      Suppositoria rektal
-          Suppositoria rektal dimaksudkan untuk efek lokal banyak digunakan untuk membesarkan dari sakit pada konstipasi, radiasi, gatal, dan agen inflamasi dengan hemoroid atau dengan kondisi anorektal lainnya. Suppositoria antihemoroid biasanya mengandung komponen anastetik, vasokontriktor, astrigents, analgesik, dan agen pencegah.
-          Contoh dan obat yang digunakan secara rektal dalam bentuk suppositoria untuk efek sistemik mengandung terdiri dari :
a. Prochlorperazine dan chlropromazie untuk pengurangan rasa mual dan muntah digunakan sebagai tranquillizer.
b. Orymorphone HCL sebagai analgesik narkotik.
c. Ergotamine tatrat , untuk mengurangi rasa syndrom migrain
d. Indometasin, sebuah analgesik antinflamatory dan antipiretik.


2.      Suppositoria Vagina
-          Suppositoria Vagina dimaksudkan disisipkan untuk efek lokal dan umumnya sebagai kontrasepsi , antiseptik dalam kebersihan kewanitaan dan sebagai bahan spesifik untuk menghadapi invasi patogen. Umumnya kebanyakan obat yabg digunakan adalah nonoxynol-9 untuk kontrapsi dan trichomonas vaginalis untuk menghambat vaginitas karena trichomonas vaginalis,candida (monilia) albinalis dan m.o yang lain.
-          Diantara bahan anti-infeksi ditemukan sediaan bahan komersial sediaan vagina seperti nystatin , clotirmazole , butocona zole nitrat , terconazole dan miconazole (anti fungi) dan triple sulfat (tri sulfat),sulfanilamid,povidone lodine , clindamycin fosfat, metronidazole dan ovyletracylcine (anti bakteri) (ansell ; 437)
3.   Suppositoria Uretra banyak digunakan sebagai antibakteri dan sebagai sediaan anastetik lokal untuk pemeriksaan uretra.
DOM King ; 90-91
1.      Suppositoria Rektal
-          Aksi lokal Þ  Pengobatan lokal daerah anal sering dilakukan untuk pengobatan hemoroids, walaupun suppositoria digunakan untuk kondisi lain seperti infeksi bakteri, dan inflamasi kronik. Bahan-bahan yang umum dari maksud penggunaan suppositoria rektal untuk aksi lokal termasuk anastetik lokal, astrigents, antiseptic dan berbagai antibakteri.
-          Aksi sistemik Þ Rektum adalah rute yang baik sekali untuk penggunaan obat sistemik. Supplay yang berlebihan dari darah dan kecepatan difusi obat melelui mukosa rektal mengizinkan absorpsi yang cepat dari berbagai obat. Banyak kelas obat yang diabsorpsi baik kelihatannya, misalnya anti muntah, tranquilizers, vasodilators, vasokontriktors, bronkodilator, sedatif, analgetika, dan berbagai alakloida seperti alakaloida dan ergot. Pengobatn sistemik umumnya dibatasi oleh rektum, walaupun absorpsi dari vagina dibawah pengawasan. Progesterone sedang digunakan sebagai intravaginal dalam pelarutan yang lambat basis polietilenglikol dalam dosis 25-50 mg untuk memelihara kehamilan, dan pada 100-200 mg mengurangi problem menstruasi.
2.      Suppositoria Vagina
Obat yang biasanya digunakan melalui vagina adalah obat untuk efek lokal, tetapi juga harus diingat bahwa absorpsi secara sistemik mungkin saja dapat terjadi. Bahan-bahan umum dari suppositoria vagina adalah antiseptik, bahan kontrasepsi, dan berbagai bahan obat untuk pengobatan Trichomonal, monilial, atau infeksi bakteri. Tambahan basis konvensional dari lemak coklat, Polietilenglikol, Gelatin tergliserinasi, dan berbagai agen pengemulsi, suppositoria vagina dapat juga dibuat melalui proses seperti pembuatan tablet, dimana memanfaatkan laktosa dalam jumlah banyak . Tablet ini dapat disisipkan secara manual atau menggunakan alat penyisip plastik yang spesial. Pencelupan tablet kedalam air memfasilitasi penyisipan. Seringkali serbuk kering seperti asam borat didispersikan kedalam kapsul besar untuk penyisipan kedalam vagina.
3.      Suppositoria Uretra
Rute ketiga dari penggunaan obat suppositoria adalah melalui uretra. Rute ini terbatas untuk aksi lokal, biasanya dengan antiinfeksi. Suppositoria ini panjang dan meruncing. Suppositoria uretra yang umum digunakan di Amerika adalah Furacin Uretra insert yang bahan penyusutannya glyceryl monolaurate dan polietillenglikol (4) sorbiton monostearat. Pelabelan dan pengemasan suppositoria pada temperatur kamar tetapi menempatkan suppositoria dalam kulkas untuk memastikan waktu yang cukup untuk penyisipan ini harus selalu dibasahkan.


No comments:

Post a Comment